BATU METEOR JATUH
Ada berita baru bahwa ada benda langit yang diduga meteor jatuh di halaman Pabrik Gula (PG) Tersana Baru di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Benda itu mengeluarkan bau menyengat seperti belerang. Meteorit yang jatuh di halaman dalam PG Tersana Baru menyebabkan rumput terbakar. Bahkan, bekas jatuhnya meteorit membentuk lubang dengan diameter sekitar 1 meter. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, benda tersebut jatuh pada Rabu (18/8) sekitar pukul 21.00 WIB di halaman kosong berumput di dalam kompleks pabrik gula atau sekitar 100 meter dari timbangan tebu. Seorang karyawan PG Tersana Baru, Dudi, menjelaskan saat peristiwa ia mendengar suara gemuruh disertai benturan keras. “Karena penasaran saya pun berusaha mencari sumber suara,” kata Dudi. Karena penasaran, para karyawan pun mencari sumber suara yang ternyata di sebuah lapang yang ada di dalam pabrik.
Ia bersama karyawan lainnya yang bertugas malam terkejut karena di halaman belakang menemukan benda kecil yang terbakar berwarna biru terang. Mereka pun kaget karena menemukan dan melihat sebuah benda langit berwarna biru terang tengah meleleh. “Bahkan benda langit itu sempat terlihat membentuk lafadz Allah,” katanya. Benda langit yang meleleh itu pun meleleh dan melebar serta membakar rerumputan di lokasi. Lelehan itu akhirnya mengering dan membentuk seperti aspal cair yang mengering.
Karena bau belerang yang menyengat, warga yang datang ke lokasi pun akhirnya menutup jatuhnya lokasi meteorit dengan menggunakan pasir. “Maksudnya supaya bau menusuk bisa hilang,” kata Dudi. Baik karyawan PG Tersana Baru dan warga yang berdatangan sempat mengabadikan peristiwa langka tersebut menggunakan kamera telepon selular. Bahkan ada warga yang membawa pulang bongkahan meteorit tersebut. Polisi yang datang kemudian mengumpulkan bongkahan meteorit tersebut untuk diteliti lebih lanjut.
Ia bersama karyawan lainnya yang bertugas malam terkejut karena di halaman belakang menemukan benda kecil yang terbakar berwarna biru terang. Mereka pun kaget karena menemukan dan melihat sebuah benda langit berwarna biru terang tengah meleleh. “Bahkan benda langit itu sempat terlihat membentuk lafadz Allah,” katanya. Benda langit yang meleleh itu pun meleleh dan melebar serta membakar rerumputan di lokasi. Lelehan itu akhirnya mengering dan membentuk seperti aspal cair yang mengering.
Karena bau belerang yang menyengat, warga yang datang ke lokasi pun akhirnya menutup jatuhnya lokasi meteorit dengan menggunakan pasir. “Maksudnya supaya bau menusuk bisa hilang,” kata Dudi. Baik karyawan PG Tersana Baru dan warga yang berdatangan sempat mengabadikan peristiwa langka tersebut menggunakan kamera telepon selular. Bahkan ada warga yang membawa pulang bongkahan meteorit tersebut. Polisi yang datang kemudian mengumpulkan bongkahan meteorit tersebut untuk diteliti lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar